Memiliki Mobil Tapi Rumahnya Memiliki Stiker "Keluarga Miskin"

 Potret sebuah keluarga yang "mewah" namun rumahnya ditempel stiker "Keluarga Miskin" di Sragen.

Stikernya kontras dengan rumah mereka yang kokoh dan mulus, serta mobil pribadi di halaman.

Mobil Toyota Rush berwarna silver metalik terparkir di depan rumah Sukanti yang berlokasi di Dusun Dukuh RT 003, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Sragen,

Rumah bercat putih dengan kusen jendela dan pintu berjajar coklat muda berdiri di dekat persimpangan empat dusun.

Kanopi beratap galvalum dengan penyangga besi terlihat di bagian depan rumah.

Terasnya masih diplester dengan semen dan pasir, namun bagian dalam rumahnya sudah berubin dengan ukuran 60 × 60 cm.

Sore itu, Petugas Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tangen Widowati didampingi Jenderal Dusun Kaur Ahmad Harun dan Dusun Perencanaan Desa Kaur Yuyun Candrasari datang dengan mengendarai sepeda motor.

Sepeda motor mereka diparkir di tempat teduh di pinggir jalan di samping rumah Sukanti.

Ahmad Harun mengetuk pintu yang terbuka. Sedangkan petugas lainnya memeriksa stiker berlatar belakang kuning bertuliskan "Keluarga Miskin Desa Dusun, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen" yang ditempel di dinding rumah Sukanti. Stikernya sedikit terkelupas di bagian atasnya, Yuyun mencoba merekatkannya kembali.

Ya, nama Sukanti tertera sesuai nama Kepala Keluarga (KK) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di stiker empat anggota keluarga.

Sukanti keluar rumah setelah mendengar ketukan di pintu rumah Harun. Dalam kunjungan tersebut, Aaron menjelaskan ingin mengecek pemasangan stiker “Keluarga Miskin” di rumahnya. “Saya sudah lama mendapat bantuan dari pemerintah sejak saya masih mendapat bantuan beras. Stiker tempel menyenangkan karena dapat membantu. Jika sewaktu-waktu kamu lepas dan tidak mendapat pertolongan, maka anggap saja itu bukan sekedar rezeki, ”ujarnya. Sukanti mengaku suaminya bekerja memelihara 11.000 ekor ayam. Ini menggambarkan usaha ayam untuk waktu yang lama dan suka duka. Sukanti mengungkapkan, mobil Toyota Rush tersebut dibeli dari hasil pinjaman. "Mobil pinjaman. Ya bikin transportasi kesana kemari terkait pembuatan blower untuk usaha ayam, ”ujarnya.

Bagikan Artikel ini